Abu Nawas dikenal sebagai mubaligh oleh tetangga dan warga sekitarnya, dan tak jarang ada orang yang berkunjung ke rumahnya hanya sekedar bersilaturrahmi dan meminta petunjuk agar usaha yang dijalankannya berjalan lancar dan diridhai Allah SWT.
Namun satu hal pesan dari Abu Nawas ini, bahwa Abu Nawas tak bisa memberikan janji, hanya saja dirinya mengingatkan agar selalu ingat kepada Allah SWT dengan jalan bersedekah.
Hari Jumat telah tiba, Abu Nawas yang ditunjuk menjadi imam sekaligus khatib untuk memberikan ceramah pun bersiap berangkat ke masjid.
Abu Nawas segera mandi dan berpakaian rapi.
Setelah berpamitan dengan istrinya, Abu Nawas lalu melangkahkan kakinya menuju masjid.
Tak lama kemudian, terdengar suara adzan.
Umat Islam khususnya laki0laki berbondong-bondong menuju masjid dan meninggalkan segala jenis aktifitasnya.
Para warga sangat senang dan antusias sekali karena biasanya ceramah dari Abu Nawas ini sangat sesuai dengan situasi terkini.
Namun belum lama Abu Nawas berkhutbah, dilihatnya banyak para jamaah banyak yang mengantuk, bahkan ada yang tertidur.
Melihat hal itu, Abu Nawas berteriak,
"Api Api Api," ujar Abu Nawas dengan keras.
Kontan saja para jamaah terbangun kaget, menoleh kiri dan kanan mendengar teriakan Abu Nawas itu.
Sebagian malah ada yang hanya saling pandang saja.
"Dimana apinya, dimana," teriak jamaah.
Abu Nawas yang melihat para jamaah terbangun dan panik, lantas Abu Nawas meneruskan khutbahnya tanpa peduli pertanyaan para jamaah mengenai letak apinya.
"Api yang dahsyat di neraka, bagi mereka yang lalai dalam beribadah," kata Abu Nawas dalam khutbahnya.
Setelah menyampaikan khutbahnya, Abu Nawas segera menutup bagian kedua khutbah dengan berdoa.
Sesaat kemudian, Abu Nawas kemudian memimpin shalat Jumat dengan khusyuk diikuti oleh para jamaah.
Para Jamaah tersadar dan masih ingat akan Api Neraka yang diucapkan oleh Abu Nawas tadi.
horee.......
ReplyDeletepertamax......
siiiiiiiiip, bwt mas abu, hehehe...:)
ReplyDeletesekedar nanya aja... apakah jika seperti itu jumatannya batal g ya, kan katanya kalau khatib sedang menyampaikan khutbah maka makmum tidak boleh berbicara?
ReplyDeleteApi,, yee..
ReplyDeleteGara-gara api, tersentak semua dahh..
:D
Salut bgt buat Abu Nawas
Salam Satu Spirit
"Putri JRs"
wah tersentak juga dengar teriakan Abu Nawas....
ReplyDeleteSip....
abunawas memang banyak akalnya, apalagi urusan ibadah.. :)
ReplyDeleteabunawas yang selalu awas.. :)
ReplyDeleteselalu ada pelajaran dari abu nawas, ....
ReplyDeleteintinya "abu nawas sebagai seorang panutan yang patut di teladani."
ReplyDeletesubhanallah...
ReplyDeleteabu nawas ini hebat ya???
selalu ada aja ide kreatif untuk memacu kita dalam beribadah....
waaaw..subhanallah banget yah..pinteeer nyaa abu nawaas =)
ReplyDeletekunjungan perdana gan, di tunggu kunjungan baleknya
ReplyDeletewell...neraka kenapa harus identik dengan api? kenapa bukan es yang memebku?
ReplyDeleteemang cerdik abu nawas walaupun dalam ber ceramah masih dapat memikirkan sesuatu yang fositp buat pendengar cerama jumatan.....thank u sob ceritanya ditunggu cerita selanjutnya....
ReplyDeleteSUBHANALLAH....memang begitulah seharusnya orang berkhotbah. dengan semangat yang berkobar-kobar sehingga menggetarkan hati para jamaahnya.
ReplyDeletega boleh ngomong saat khatib berbicara :D
ReplyDeletekotbah yang sangat bagus...dan alangkah senangnya jika anda mau menerima 2 award persahabatan dari blogspot terima kasih silahkan ambilawardnya
ReplyDeletesalam sahabat, mantap nih abunawas pantesan jamaah terkejut...... hehehe..... mantap Gan postingnya, tks
ReplyDeleteMnyimak sajian yang ringan bermakna untuk menggugah keimanan yang bermanfaat Sob. Sukses selalu.
ReplyDeleteSalam
Ejawantah's Blog
Sangat menggugah, seakan-akan Abu Nawas benar2 membuat kaget jamaah dengan teriakan tentang api neraka
ReplyDeleteAward persahabatan untuk sobat silahkan disambut di weblog saya...salam persahabatan
ReplyDelete