Terpancing Emosi

Seorang teolog sakit, ia mendengar bahwa Abu Nawas itu seorang yang mistikus.
Dan dalam keadaannya yang setengah sadar, ia merasa ada sesuatu di dalam dirinya.
Akhirnya ia dikirimkan kepada Abu Nawas.

"Buatkan aku doa yang bisa membuatku memasuki dunia lain, bukankah engkau terkenal pandai dalam berhubungan dengan dimensi lain," kata teolog.
"Dengan senang hat," kata Abu Nawas.

"Tuhan...tolonglah aku, setan...tolonglah aku," ujar Abu Nawas.
Lupa dengan rasa sakitnya, teolog ini bangkit dari duduknya karena tersinggung luar biasa.
"Abu Nawas, kamu pasti sudah gila," kata teolog ini.
"Tidak sepenuhnya sahabatku, seseorang yang berada dalam kondisi seperti engkauini, tidak akan mampu menangkap kesempatan.
Jika ia melihat dua alternatif, ia mencoba membuktikan yang mana yang berhasil."

Subscribe to receive free email updates:

13 Responses to "Terpancing Emosi"

  1. hahahah bacaan yg menarik
    salam persahabatan

    ReplyDelete
  2. hehehe... jadi sembuh dong ya mas.. :D
    atau malah jadi berantem tuh :)

    ReplyDelete
  3. Ass.wr.wb.
    Jadi sembuh ya sang teolognya. Abu Nawas merubah alam bawah sadar menjadi sadar sepenuhnya.

    Met pagi. Syafakalloh....

    ReplyDelete
  4. Hahaha.... coba semua alternatif ya, hehe

    ReplyDelete
  5. jd??agak bingung aku sm ceritanya

    ReplyDelete
  6. Apakah ini sambungan kisah sebelumnya atau gmn mas...?

    ReplyDelete
  7. Menarik dan betul sekali ceritanya bisa merupakan cerminan saat ini, banyak sekali yang terjebak secara tidak sadar bahwa kita sebenarnya disamping berdoa kepada Allah tetapi juga hakikatnya meminta pertolongan kepada selainNya.
    Salam

    ReplyDelete
  8. hahahaha.....
    terus jadi sembuh ga???

    ReplyDelete
  9. abu nawas lebih pintar dari orang pintar. he..he.., sudah lama tidak ketemu. rindu abunawas

    ReplyDelete
  10. saatnya bersemangat kembali
    salam persahabatan

    ReplyDelete
  11. berkunjung malam ..

    abu nawas tak pernah kehilangan ide .. :)

    ReplyDelete
  12. disini selalu bagus ceritanya untuk disimak
    sukses selalu kawan

    ReplyDelete