Malu Kepada Pencuri

Blog Kisah Abu Nawas hadir kembali, dan kali ini menyajikan kisah tentang sikap Abu Nawas dalam menghadapi pencuri. Abu Nawas yang kesehariannya hidup pas-pasan, masih ada didatangi oleh pencuri, mau mencuri apa ya si pencuri ini.
Suatu malam seorang pencuri telah membobol rumah Abu Nawas, dan beruntung, Abu Nawas melihatnya.
Tapi karena malu, Abu Nawas langsung bersembunyi di dalam sebuah kotak besar yang terletak di sudut ruangan.

Kisahnya..
Abu Nawas diketahui oleh semua orang memang memiliki kebun yang luas, akan tetapi dirinya selalu berusaha tampil sederhana, hal itu ditunjukkan dengan rumahnya yang hanya beralaskan ubin sederhana dan tak tampak barang-barang mewah semacam guci keramik ataupun benda berharga lainnya.

Tapi entahlah, apa yang membuat seseorang berusaha masuk ke dalam dengan maksud mendapatkan benda-benda berharga. Dengan langkah perlahan, si pencuri masuk ke rumah Abu Nawas melalui pintu belakang secara diam-diam.

Abu Nawas Bersembunyi
Ya ampun....si pencuri berhasil masuk ke dalam rumah Abunawas dan langsung menuju ruang tengahnya.
Dengan sigap, pencuri yang beraksi sendirian tersebut lantas memandangi satu persatu barang berharga yang ada di ruangan. Pencuri tersebut langsung mengaduk-aduk isi rumah Abu Nawas.



Seperti kebanyakan para pencuri lainnya, si pencuri juga mencari uang atau pun barang berharga yang dimiliki oleh Abu Nawas. Dia membuka lemari, laci-laci, mencari di kolong-kolong, dan di tempat lainnya. Tapi ia tidak menemukan satu pun barang berharga yang dimiliki oleh Abu Nawas.

Semua bagian ruangan di rumah Abu Nawas pun diperhatikannya dengan baik-baik. Setiap sudut ruangan pun tak luput dari pandangannya demi mendapatkan barang berharga milik Abu Nawas.
Tapi tampaknya gerak-gerik si pencuri ini diketahui oleh Abu Nawas.
Hanya saja, mengetahui rumahnya didatangi pencuri, Abu Nawas bukannya berteriak minta tolong, dirinya malah bersembunyi di sebuah kotak besar yang berada di sudut ruangan dengan harapan si pencuri tidak mengetahui keberadaannya.

Tangan Hampa
Si pencuri ini sangat leluasa mencari barang berharga di rumah Abu Nawas, namun hampir selama 1 jam si pencuri tidak menemukan satu barang pun yang berharga.
Pencuri hampir saja menyerah dan memutuskan untuk keluar dari rumah Abu Nawas tersebut, tapi tiba-tiba matanya tertuju pada kotak besar yang teletak di sudut ruangan kamar Abu Nawas.

Si pencuri sangat senang karena dia yakin kalau dalam kotak itulah disimpan harta benada yang dia cari. Dalam angan-angannya, di dalam kotak besar tersebut tersimpan beberapa batang emas ataupun beberapa butir mutiara yang jika dijual akan menghasilkan banyak uang yang dapat digunakannya untuk berfoya-foya.

Walaupun kotak besar itu terkunci kuat dari dalam, tapi dengan kekuatan penuh, pencuri itu berhasil membuka kotak tersebut.
Hiyaa...pencuri dan Abu Nawas saling bertatapan muka dan kaget satu sama lain, dan pencuri sekaligus kecewa karena di dalam kotak besar itu juga tidak terdapat apa-apa kecuali Abu Nawas yang meringkuk di dalmnya.

"Hei...apa yang kau lakukan di dalam situ?" tanya si pencuri.
"Aku bersembunyi darimu," jawab Abu Nawas dengan malu.
"Memangnya kenapa?" tanya pencuri lagi.
"Aku malu kepadamu, karena aku tak punya apapun yang dapat kuberikan kepadamu. Itulah alasan kenapa aku bersembunyi di dalam kotak ini," jawab Abu Nawas lagi.

Setelah mendapat jawaban tersebut, si pencuri pun pergi meninggalkan rumah Abu Nawas begitu saja  dengan tangan hampa, dengan perasaan kecewa dan heran, kenapa si Abu Nawas yang memiliki kebun luas kok bisanya tidak memiliki satupun barang berharga yang dimiliki.
Itulah Abu Nawas, dia tampil dengan sangat sederhana dalam kehidupannya namun dia selalu bersyukur kepada Allah SWT karena dia yakin kalau yang orang yang lebih fakir dari dia masih banyak.

Subscribe to receive free email updates:

14 Responses to "Malu Kepada Pencuri"

  1. Ceritanya menarik sampai aku ketawa membayangkan Abu Nawas saat meringkuk dalam peti hehehe

    sip artikelnya... :)

    ReplyDelete
  2. kenapa pencurinya ndak curi abu nawas aja ya?

    pasti mahal tuh kalau dijual...

    ReplyDelete
  3. Salam

    Ah, lagi2 si Abu nawas. :)
    Nice story kawan.

    Salam kawan

    ReplyDelete
  4. cerita yg bagus, Abu Nawas yang zuhud.

    Ya Allah...jadikan hatiku ihlas seperti Abu Nawas, memiliki hati yg luas.....

    Jazakalloh, matur sembah nuwun...

    ReplyDelete
  5. Abu Nawas malah malu tp si pencuri justru tak tau malu yaa mengobrak abrik rumah orang...

    ReplyDelete
  6. cerita yang bagus kawan
    sukses selalu ya

    ReplyDelete
  7. Abu Nawas emang top ya,, gak seperti orang kebanyakan sekarang rumah dibobol maling malah nangis,, kalo Abu Nawas pasti tersenyum gembira ya karena dia sudah bisa membahagiakan maling dengan hartanya ,, :D

    ReplyDelete
  8. Jangan terlalu bermewah-mewahan kalau sudah kaya, karena harta itu sebenarnya bisa menjadi cobaan untuk pemiliknya... Siip ceritanya Sob, dapat pelajaran dari cerita Sobat. :)

    ReplyDelete
  9. Nice infoh gan :) keep posting :)

    ReplyDelete
  10. eh, itu rumah abu nawas yah??

    #komen si pengacau. :D

    ReplyDelete
  11. selalu saja tidak mudah di tebak tokoh satu ini... hebat!!!

    ReplyDelete
  12. wah..pesan moral yg luar biasa.

    tp, abu nawas masih bisa malu, kok pencurinya anteng2 saja ya?apa emg urat malunya udah hilang, hehe

    ReplyDelete
  13. hehehe....abu nawas, kisah teladan...
    salam

    ReplyDelete