Dan dalam keadaannya yang setengah sadar, ia merasa ada sesuatu di dalam dirinya.
Akhirnya ia dikirimkan kepada Abu Nawas.
"Buatkan aku doa yang bisa membuatku memasuki dunia lain, bukankah engkau terkenal pandai dalam berhubungan dengan dimensi lain," kata teolog.
"Dengan senang hat," kata Abu Nawas.
"Tuhan...tolonglah aku, setan...tolonglah aku," ujar Abu Nawas.
Lupa dengan rasa sakitnya, teolog ini bangkit dari duduknya karena tersinggung luar biasa.
"Abu Nawas, kamu pasti sudah gila," kata teolog ini.
"Tidak sepenuhnya sahabatku, seseorang yang berada dalam kondisi seperti engkauini, tidak akan mampu menangkap kesempatan.
Jika ia melihat dua alternatif, ia mencoba membuktikan yang mana yang berhasil."
hahahah bacaan yg menarik
ReplyDeletesalam persahabatan
hehehe... jadi sembuh dong ya mas.. :D
ReplyDeleteatau malah jadi berantem tuh :)
Ass.wr.wb.
ReplyDeleteJadi sembuh ya sang teolognya. Abu Nawas merubah alam bawah sadar menjadi sadar sepenuhnya.
Met pagi. Syafakalloh....
Hahaha.... coba semua alternatif ya, hehe
ReplyDeletejd??agak bingung aku sm ceritanya
ReplyDeleteApakah ini sambungan kisah sebelumnya atau gmn mas...?
ReplyDeleteMenarik dan betul sekali ceritanya bisa merupakan cerminan saat ini, banyak sekali yang terjebak secara tidak sadar bahwa kita sebenarnya disamping berdoa kepada Allah tetapi juga hakikatnya meminta pertolongan kepada selainNya.
ReplyDeleteSalam
hahahaha.....
ReplyDeleteterus jadi sembuh ga???
abu nawas lebih pintar dari orang pintar. he..he.., sudah lama tidak ketemu. rindu abunawas
ReplyDeletesaatnya bersemangat kembali
ReplyDeletesalam persahabatan
abu nawas yg cerdas .. :)
ReplyDeleteberkunjung malam ..
ReplyDeleteabu nawas tak pernah kehilangan ide .. :)
disini selalu bagus ceritanya untuk disimak
ReplyDeletesukses selalu kawan